Untuk entri dalam bahasa inggris dan beberapa foto tambahan, silakan dilihat disini
Dua puluh tujuh Juli, 2008. hari Minggu yang cerah dan menyengatkan. Namun hal itu tidak membuat semangatku menjadi gosong, mungkin hanya kedua lenganku yang gosong di bakar matahari sepanjang aku mengendarai motor Smashku.
Aku pergi ke Cemara Asri untuk bertemu Dabin Sutoso, a.k.a el_lightz yang belum pernah aku lihat wajah tampannya sejak 5 tahun lalu. Terakhir kali aku bertemu dengan Mr. Cool Face ini adalah ketika aku berada di Jakarta, berhari-hari sebelum aku memulai kuliahku di Binus. Ketika itu, Jimmy juga ada di jakarta. Dabin datang ke Jakarta dan dia membawa kami jalan2 ke Dufan (dimana Jimmy menabrak Cermin di Ruang Kaca sampai jatuh) , MegaMall, HaiLai, dsb (Yah, pamannya sih yang nganter kami kesana kemari... betapa menyenangkannya punya supir pribadi hahahaha).
Tapi setelah itu, Dabin ditelan bumi, lebih tepatnya, ditelan Kanada.
Sebelumnya, ku kira aku akan bertemu dia di jalan Bambu II, tempat nongkrong el_se7en dulu, dimana banyak malam minggu dihabiskan di dalam kamarnya yang diperangkati dengan koneksi internet TELKOM yang lemot2 dan dimana aku selalu main VOS dan Harry selalu membawa caturnya, dan si Liting selalu download lagu2 yang keren via KazaA atau Imesh. Ah.. tapi itu semua masa lalu.
Ternyata kakak Dabin sudah pindah ke Cemara Asri, dan dari Tembung tempat ku bernaung, Cemara Asri bisa jadi tempat yang sangat jauh. Itu sebelum aku tahu jalan pintas lewat Pancing.
To cut long story short, aku sampai di Cemara Asri dan bertanya pada satpam disana dimana letak rumah saudara kita ini.
To cut long story short, aku sampai di Cemara Asri dan bertanya pada satpam disana dimana letak rumah saudara kita ini.
Begitu aku sampai di depan jalan rumah nya, aku menelepon HP nya, yang anehnya tiba-tiba non-aktif. What The Hell? Jadi aku masuk saja ke rumahnya. Menyapa 2 orang anak yang kurasa adalah sepupunya, aku menyuruh mereka memanggil Dabin.
Eh, ternyata nih anak lagi tidur pulas layaknya beruang kutub yang berhibernasi.
Eh, ternyata nih anak lagi tidur pulas layaknya beruang kutub yang berhibernasi.
Please welcome, Dabin...
Hahahahaha...
Pertama kali lihat muka anak ini, aku bersumpah aku tidak bisa mengenalnya. Mukanya menjadi dipenuhi jenggot2 mini yang kelak akan selebat Osama Bin Laden. Tubuhnya bertambah tegap dan tinggi, namun wajah jeleknya lah yang menyadarkanku kalau dia adalah teman lama ku dari kelas 2-2 Bli2-2arD. (Hehe.. just kidding lah Bin.. You looked good kok.. same as ever...)
Jadi kami berangkat ke Sun Plaza, ku bilang ke Dabin kalau Tomat bakal ada disana. Begitu juga dengan Johan, Martin, Atak, dkk.
Sesampainya di Sun Plaza, yang pada hari itu penuhnya mirip dengan Konser Backstreet Boys di jakarta dulu, kami tidak dapat parkir. Maka setelah setengah jam menunggu (dan berkeliling dengan Dabin diatas motorku) akhirnya tempat parkir pun didapat.
Dabin memasuki Sun Plaza untuk pertama kali dalam hidupnya, namun sebelum sempat berkeliling buat lihat-lihat (karena kami sudah 2 jam terlambat :P belum lagi begitu haus dan lapar), kami langsung menuju FoodCourt. Disana ada Meiwina dan Anita Tanjaya sedang menunggu. Kami lalu bertemu Tomat, Irwanto, Martin, Nanke, dan Johan.
Setelah makan dan foto-foto (yang fotonya belum ada, karena masih ada di kamera Johan... belum dikirimkan ke aku), kami semua berangkat ke NAV Karaoke, yang sebelumnya sudah di pesan Martin.
Karaoke 3 jam di NAV tampaknya akan jadi begitu membosankan... tapi ternyata lebih banyak ketawa nya dan foto-fotonya... apalagi momen keren seperti ketika kita semua mendengar Tomat nyanyi untuk pertama kalinya... Lagu Peter Pan - Di Atas Normal dan lagu Kucing Garong yang mendangdut dibawakan oleh Tomat dengan gayanya. Lihat bagaimana Boss MAFIA nyanyi lagu dangdut :
Jadi kami berangkat ke Sun Plaza, ku bilang ke Dabin kalau Tomat bakal ada disana. Begitu juga dengan Johan, Martin, Atak, dkk.
Sesampainya di Sun Plaza, yang pada hari itu penuhnya mirip dengan Konser Backstreet Boys di jakarta dulu, kami tidak dapat parkir. Maka setelah setengah jam menunggu (dan berkeliling dengan Dabin diatas motorku) akhirnya tempat parkir pun didapat.
Dabin memasuki Sun Plaza untuk pertama kali dalam hidupnya, namun sebelum sempat berkeliling buat lihat-lihat (karena kami sudah 2 jam terlambat :P belum lagi begitu haus dan lapar), kami langsung menuju FoodCourt. Disana ada Meiwina dan Anita Tanjaya sedang menunggu. Kami lalu bertemu Tomat, Irwanto, Martin, Nanke, dan Johan.
Setelah makan dan foto-foto (yang fotonya belum ada, karena masih ada di kamera Johan... belum dikirimkan ke aku), kami semua berangkat ke NAV Karaoke, yang sebelumnya sudah di pesan Martin.
Karaoke 3 jam di NAV tampaknya akan jadi begitu membosankan... tapi ternyata lebih banyak ketawa nya dan foto-fotonya... apalagi momen keren seperti ketika kita semua mendengar Tomat nyanyi untuk pertama kalinya... Lagu Peter Pan - Di Atas Normal dan lagu Kucing Garong yang mendangdut dibawakan oleh Tomat dengan gayanya. Lihat bagaimana Boss MAFIA nyanyi lagu dangdut :
Dan Lalu Dabin yang membawa tembang barat dari CANADA, hahaha.. dia nyanyi lagu YMCA dan kemudian aku paksa buat nyanyi lagu penuh kenangan milik Dabin...
BEST IN ME... hehehe
Aku tahu gambarnya agak kabur karena goyang, maka aku hias dengan efek yang membuatnya "semakin kabur" hahahaha.
Oke deh, ini fotonya yang lebih jelas :
Banyak sekali lagu2 yang kami nyanyikan sampai jam 7. Lihat saja foto2 ini. Silakan menikmati :
Oke deh, ini fotonya yang lebih jelas :
Banyak sekali lagu2 yang kami nyanyikan sampai jam 7. Lihat saja foto2 ini. Silakan menikmati :
Aku dan Dabin
Meiwina, Atak, Dan Martin. Itu Sulim yang sedang nyanyi dan tertutup. Dia menunggu kami di NAV, ketika kami di Sun Plaza.
The Force of Girls, Meiwina dan Anita Tanjaya.
Itu Aku, A On dan Martin.
Di atas adalah Martin yang menderita OverJoy-ed, Tomat yang super duper cute, dan Nanke yang tampan seperti biasanya. Hehehe
Martin dan aku lagi nyanyi lagu The One milik Backstreet Boys. Coba lihat mulut kami yang seakan mengatakan "I'll be the ONE..." :D
Aku dan Johan, dua orang gila yang "sedikit" waras.
Aku dan Tomat, sudah beralih menjadi Homo of the Day.
Dabin dan Johan, lihatlah mereka, cewek mana yang berani menolak?
when el_lightz meets Tomato...
Hari Minggu ini cukup menarik... bertemu kembali dengan banyak teman2 yang sudah lama sekali tidak berjumpa. Aku merasa hari-hariku belakangan ini terus baik.
Apalagi ada kejutan yang menyenangkan, ketika Juliana mendadak muncul.
Sudah 5 tahun juga aku tidak bertemu dengan dia, ternyata dia sudah kembali ke medan belakangan ini, setelah menyelesaikan kuliahnya di Maranatha. Aku tampak lelah di foto ini, kenapa ya? hahaha.. Dan rambutku benar2 sudah perlu dipotong.
Setelah Karaoke selesai, kami pergi makan ke City Cafe di Paladium, yang karena begitu dekatnya, kami hanya jalan kaki saja. Tapi itu setelah kami berfoto-foto lagi.
Setelah Karaoke selesai, kami pergi makan ke City Cafe di Paladium, yang karena begitu dekatnya, kami hanya jalan kaki saja. Tapi itu setelah kami berfoto-foto lagi.
Maafkan kualitas foto yang sangat standar ini... Kualitas tingginya masih belum ada sekarang hahaha..
Di atas ada (kiri ke kanan) : Juliana, Nanke, Sulim, Tomat, Dabin, Atak.
Di atas ada (kiri ke kanan) : Juliana, Nanke, Sulim, Tomat, Dabin, Atak.
Kami juga ada ketemu sama Supryanto waktu kami baru tiba di NAV, dia yang ternyata baru saja selesai karaoke.. tidak bisa ikut kami lagi.
Ada momen2 lucu ketika kami semua menyeberang di jalan ramai dan Dabin tertinggal... atau ketika Tomat yang jalan sambil ngomong mendadak membentur besi di tengah jalan tanpa sadar, yang mungkin telah membentur pangkal pahanya hahaha...
Ada momen2 lucu ketika kami semua menyeberang di jalan ramai dan Dabin tertinggal... atau ketika Tomat yang jalan sambil ngomong mendadak membentur besi di tengah jalan tanpa sadar, yang mungkin telah membentur pangkal pahanya hahaha...
Hal-hal seperti itulah yang aku suka dari reuni-reuni kecil seperti ini.
A good day indeed.
Apalagi ketika pulang, aku dan Dabin yang hendak ke Cemara Asri, tersesat hampir masuk jalan tol dan hampir masuk lubang besar dan jatuh...
Namun semuanya berakhir baik dan aku ingin hari-hari yang menyenangkan seperti ini lagi...
Thanks.
Bambang Superwan,
el_pianist
Namun semuanya berakhir baik dan aku ingin hari-hari yang menyenangkan seperti ini lagi...
Thanks.
Bambang Superwan,
el_pianist